Mereka menghinaku karena sang pujaan berambut pirang
Kukatakan pada mereka, warna pirang membuatnya rupawan
Mereka mencemooh warna yang laksana cahaya dan keemasan


Orang –orang bodoh memang kelewat bebal
Tercelakalah warna bunga bakung nan segar
Atau warna bintang yang berkelip di langit


Makhluk Tuhan yang paling bodoh adalah
yang memilih arang hitam legam warnanya
Sungguh, itu warna para penghuni Jahanam
Warna pakaian orang yang sengsara di neraka


Saat bendera hitam berkibar dipancangkan
Kita yakin, tak ada lagi jalan perdamaian


(Ibn Hazm al-Andalusi – 384 H/994M – 456H/1064M)
Kitab Thuq al-Hamamah