Lagi, buku berkualitas karya James Reston jr. Buku ini berjudul Warriors of God. Dari judulnya kita bisa menyimpulkan bahwa isinya adalah tentang perang. Benar, buku ini memang menceritakan tentang perang yang sangat luar biasa, dan berlangsung selama hampir 5 abad, yaitu Perang Salib. Akan tetapi, buku ini hanya menceritakan salah satu periode perang tersebut, yang sering disebut Perang Salib III.
Buku ini menceritakan tentang dua tokoh paling berpengaruh saat itu, yaitu Sultan Shalahudin al-Ayyubi dari Turki, dan Richard the Lionheart, Raja Inggris. Kita dapat belajar sifat-sifat kepahlawanan dari dua tokoh besar tersebut, yang pada suatu ketika mengalami tekanan-tekanan batin yang luar biasa. 
Sultan Shalahudin, atau yang lebih dikenal sebagai Saladin, berhasil menguasai Yerusalem pada periode ini. Ketika berada di dalam kekuasaan Turki Ottoman, Yerusalem mencapai masa yang gemilang. Muslim, Nasrani dan Yahudi bebas beribadah tanpa ada gangguan. Satu hal yang harus kita contoh, yaitu rasa saling tenggang rasa.
Buku ini sangat menarik, karena tentu saja sejarah adalah suatu hal yang paling menarik, dan akhirnya, selamat membaca


Bagi penggemar novel, khususnya yang berjenis misteri plus thriller, perkenalkan, novel karya Gregg Loomis yang diberi judul The Pegasus Secret. Tokoh utama kisah ini bernama Lang Rilley, mantan pengacara yang beralih profesi menjadi detektif swasta.

Pada buku ini dikisahkan bahwa Lang menyelidiki tentang pembunuhan adik perempuannya yang disebabkan hanya karena sebuah lukisan. Tapi lukisan tersebut bukanlah lukisan biasa karena lukisan tersebut adalah karya pelukis Nicholas Poussin yang berjudul "Gembala dari Arkadia." Penyelidikannya membawanya kembali ke masa abad pertengahan, karena musuhnya adalah suatu organisasi rahasia yang sangat terkenal pada masa itu, The Knight Templar! Hal itu membawanya berkeliling ke benua Eropa, khususnya negara yang pernah menjadi basis perkumpulan organisasi tersebut, Prancis.

Novel ini sangat bagus, karena disamping hiburan, novel ini dapat memberi kita pengetahuan, khususnya mengenai sejarah abad pertengahan. Beragam pujian juga dilontarkan oleh para penulis kelas dunia, diantaranya komentar yang paling mencengangkan adalah komentar dari Robert J. Randisi, penulis Blood of Angels, yang mengatakan, "lebih banyak intrik dan ketegangan dibandingkan Da Vinci Code."

Satu hal lagi, di dalam buku ini disisipkan sebuah naskah catatan harian yang berasal dari abad pertengahan. Catatan tersebut ditulis oleh Pietro dari Sisilia, seorang anggota Templar. Naskah kuno tersebut diterjemahkan oleh Dr. Nigel Wolffe, Ph. D.

Tentunya dengan komentar dan "suplemen" tambahan dari abad pertengahan itu kita bisa membayangkan isi dari novel karya Gregg Loomis ini. Selamat membaca.