Avatar, film sensasional yang mendapat berbagai pujian dari berbagai kalangan. Merupakan buah karya James Cameron, film ini menyuguhkan animasi yang luar biasa, dan menggeser Lord of The Rings sebagai film terfavorit.

Tulisan ini tidak akan mengulas mengenai animasi-animasi, efek-efek khusus, atau para pemainnya, namun lebih kepada nilai-nilai yang ada dalam film tersebut.

Diceritakan bahwa penduduk bumi sedang mencari planet pengganti untuk dihuni. Dan pilihan atas hal tersebut jatuh pada Planet Pandora. Namun di dalam planet tersebut telah dihuni berbagai makhluk. Dari sinilah cerita bermula.

Terlihat dari sini watak manusia yang rakus dan tamak. Secara tidak langsung, film ini memperlihatkan bahwa manusia suka mengumbar nafsu, terutama yang sifatnya merusak apa yang telah ada. Dengan berbagai peralatan yang super canggih, mereka mulai merusak sistem tatanan yang telah tercipta secara alami di tempat tersebut. Mereka menggunakan bahan peledak untuk menghancurkan pusat kehidupan planet tersebut, yaitu sebuah pohon raksasa. Dalam kehidupan nyata, pohon merupakan pusat kehidupan bagi hewan-hewan kecil seperti burung, serangga, dsb. Ketika pohon tersebut lebih besar, bertambah pula penghuni pohon tersebut. Walaupun dalam film tersebut akhirnya manusia menjadi pihak yang kalah, namun kerusakan yang ditimbulkan karena agresi tersebut sangat buruk.

Jika kita membandingkan hal tersebut dengan kehidupan nyata, tidak ada bedanya. Bedanya hanyalah, dalam kehidupan nyata, manusia merusak alamnya sendiri, alam yang telah diciptakan oleh Allah SWT untuk kita, para manusia. Dengan kepandaiannya, manusia menciptakan berbagai peralatan-peralatan canggih. Mereka mengembangkannya dengan alasan keamanan dan kestabilan dunia. Dengan alasan membasmi teroris, mereka menyerang suatu Negara yang sesungguhnya telah merdeka, dan mempunyai pemerintahan sendiri. Kita, bangsa Indonesia, mengetahui penderitaan akan penyerangan oleh Negara lain, karena selama lebih dari 3 abad, kita dijajah oleh bangsa lain.

Kini, setelah semua Negara di dunia berada dalam satu wadah yang disebut PBB, perang dan pengrusakan tetap menjadi hal yang paling akrab di telinga kita. Mereka tak mampu mencegah pengrusakan-pengrusakan yang dilakukan oleh suatu Negara terhadap Negara lain. Bahkan untuk melindungi perilaku manusia terhadap pohon-pohon yang memberi kita oksigen untuk bernafas pun, rasanya sangat sulit. Indonesia, yang bersama dengan Amazon (pernah) menjadi paru-paru dunia, dan zamrud khatulistiwa, kini hanyalah sebuah gugusan pulau yang rimbun akan gedung-gedung dan pabrik-pabrik yang menghasilkan gas-gas beracun.

Dengan banyaknya orang yang telah menyaksikan film Avatar tersebut, semoga orang-orang tersadar akan pentingnya sebuah pohon. Pohon yang menjadi tempat tinggal berbagai hewan, dan menjadi penghasil oksigen. Ingat, kita memperoleh oksigen ini secara cuma-cuma. Tidak mustahil, jika pepohonan terus berkurang, manusia akan membayar ‘hanya’ untuk bernafas.

Kita semua mengetahui bahwa adegan-adegan dalam film tersebut hanyalah efek-efek komputer, namun hal tersebut tetap memberi pengaruh yang buruk apabila hanya dicerna mentah-mentah. Mengapa tidak membuat film yang menceritakan tentang seseorang yang berusaha dengan keras mengembalikan alam seperti sediakala? Kita pernah disentil oleh film ‘Ice Age’, yang menceritakan bahwa es-es di kutub mencair akibat pemanasan global. Mengapa setelah menonton film tersebut kita tidak mengambil suatu tindakan?

Manusia diberi kelebihan oleh Allah SWT, yaitu berupa akal pikiran. Oleh karena itu marilah kita mulai berpikir untuk memikirkan bagaimana mengembalikan pepohonan sebagai sumber kehidupan. Air, udara, tanah, semuanya membutuhkan pepohonan. Air sangat melimpah, namun air bersih sulit dicari. Bukankah hal tersebut sangat aneh?

Untuk terakhir kali, marilah kita mengembalikan Indonesia menjadi paru-paru dunia, dan mengembalikan Indonesia sebagai zamrud khatulistiwa. Belajarlah dari Negara sahabat, Bhutan dan Kosta Rika yang mampu menambah lahan hutan, ketika di Negara lain hutan mulai menghilang.

Save our earth!!!

0 komentar:

Posting Komentar